Siswa SMK Migas Muhammadiyah Cilacap Belajar Memadamkan Api Dibawah Bimbingan Pertamina RU IV - Di bawah panas terik matahari, para siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuuruan (SMK) Migas Muhammadiyah Cilacap berlatih memadamkan api secara sederhana, Sabtu (6/5). Mereka berlatih memadamkan api menggunakan karung basah, serta menggunakan alat pemadam api ringan (apar).
Perwakilan siswa, siswi dan juga guru ikut mempraktikkan cara pemadaman api tersebut. Hal ini dilakukan dengan panduan dari Healthh, Safety, Security and Environment (HSSE) Pertamina RU IV Cilacap, pada Pertamina Mengajar.
Ada sebanyak 120 siswa-siswi yang mengikuti pelatihan pemadaman api di halaman belakang sekolah tersebut. Sebelum mempraktikkan pemadaman api, mereka sebelumnya mendapatkan materi ringan untuk pemadaman api, serta penggunaan SCBA.
Riska Nurohmah, siswi SMK Migas Muhammadiyah mengatakan pelatihan pemadaman ini merupakan penglaman baru baginya dan juga teman-temannya yang lain. Menurutnya, latihan ini akan sangat bermanfaat apabila terjadi kebakaran ringan di sekolah maupun di rumahnya.
“Memadamkan api ternyata tidak mudah, ini pengalaman yang sangat bermanfaat bagi kami. Alhamdulillah dari SMK Migas Muhammadiyah dapat diajari oleh Pertamina langsung,” ujarnya.
Ustadz Sayid Amrulloh, Humas SMK Migas Muhammadiyah Cilacap, mengatakan dengan pelatihan ini, setidaknya nantinya para siswa-siswi serta tenaga pengajar di sekolahnya bisa melakukan pemadaman api dengan cepat. Apalagi, para siswa-siswi ini merupakan jurusan migas yang sangat memungkinkan bisa terjadi timbulnya api sewaktu-waktu.
“Pengalaman ini sangat penting, terutama pemadaman api, minimal anak-anak ini kalau ada gangguan kebakaran di rumah masing-masing atau lingkungannya, mereka bisa tahu cara memadamkan api,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap, agar nantinya para siswanya juga mengajarkan masyarakat sekitarnya, bagaimana memadamkan api ringan. Pasalnya, mereka sudah memiliki pengalaman.
Ahmad Thamrin dari Pertamina HSSE Fire and Environment, mengatakan melalui Pertamina Mengajar ini, memberikan pelatihan dan menyisoalisasikan bagaimana menanggulangi kebakaran tingkat awal. Serta mengetahui masalah safety.
“Jadi di sini kami menjelaskan, mengenai hal yang berkaitan dengan safety, juga penanggulangan awal terhadap kebakaran menggunakan apar,” ujarnya.
(http://satelitnews.co/)