Pelestarian Seni Cowong

Unknown
0
CilacapMu - Pelestarian Seni Cowong - Sabtu malam , 12 September 2015 suasana di RT 4 RW 3 Desa Karangmangu Kecamatan Kroya lain dari biasanya. Malam minggu itu, orang-orang bertandang, ada yang jalan kaki, ada pula yang berkendara menuju halaman rumah San Nikmat yang ada di dalam gang kecil. Yang datang tidak hanya warga biasa, namun malam itu Wakil Bupati Cilacap H. Akhmad Edi Susanto, Camat Kroya Muhammad Nadjib, Kades Karangmangu Nur Syamsiah dan seniman kondang Banyumas Mamock Cekakak juga tidak ketinggalan. Mereka bertandang ke halaman rumah San Nikmat yang tidak begitu luas karena ingin melihat pertunjukan seni tradisional Cowongan.


Sebuah boneka yang terbuat dari batok kelapa yang didandani sedemikian rupa, dengan rambut dari janur kuning, berpakaian jawa nampak teronggok di tengah-tengah penonton. Itulah boneka Cowong yang malam itu menjadi "selebritis" dan menjadi pusat perhatian penonton. Meskipun harus berdesakan dan duduk-duduk di atas tanah mereka tampak antusias melihat atraksi para seniman cowong yang tergabung dalam Grup Seni Cowongan "Dwi Manunggal Jati" pimpinan San Nikmat.

Menurut Kades Karangmangu Ny. Nur Syamsiah, pagelaran seni cowongan adalah untuk melestarikan kesenian tradisional yang hampir punah. "Seni cowong biasanya dipentaskan bila kemarau panjang dan ingin segera turun hujan," ujarnya saat memberikan sambutan. Katanya, seni tradisional seperti cowong layak untuk terus diuri-uri dan itu menjadi tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakatnya.

Wakil Bupati Cilacap H. Akhmad Edi Susanto menyambut baik pagelaran seni tradisional cowongan. Seni cowong merupakan salah satu kekayaan seni budaya di Cilacap yang layak terus dilestarikan. Ia mengajak semua untuk terus menjaga dan terus melestarikannya. "Mari kita sama-sama untuk menjaga seni cowongan ini agar tidak punah," katanya.

Menurut San Nikmat, komunitas seni yang dipimpinnya berdiri sejak 1967. "Ini merupakan tradisi yang turun-temurun," akunya. perintis pertama adalah Nyi Yantik yang dirintis sekitar tahun 50-an, kemudian dilanjutkan oleh Nyi. Rasem dan San Nikmat merupakan generasi ketiga. ujar San Nikmat, seni cowongan sekarang tinggal beberapa saja yang masih eksis. Dia berharap cowongan akan tetap ada sebab merupakan salah satu kekayaan seni tradisional yang ada di tlatah Banyumas.

Seperti apa itu seni Cowong? Lihat videonya di SINI

[http://humascilacap.info/]
Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)